Selasa, 28 Januari 2025

Solat Tahajud

Shalat tahajud merupakan salah satu shalat sunnah yang dianjurkan bagi kaum Muslim. Shalat tahajud sendiri dilakukan pada malam hari setelah shalat Isya hingga terbitnya fajar. Berbeda dengan shalat sunnah lainnya, shalat sunnah tahajud dianjurkan dilaksanakan setelah bangun dari tidur. 

Lalu bagaimana cara pelaksanaan shalat tahajud yang benar? Berikut panduan shalat tahajud lengkap dengan niat hingga bacaan doa setelahnya.

Tata Cara:

1. Mengucapkan niat shalat tahajud

Sama seperti pelaksanaan shalat pada umumnya, langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan shalat tahajud ialah membaca niat sebagai berikut :

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillahi ta‘ala.

Artinya, “Aku menyengaja shalat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah ta’ala.”

Niat shalat tahajud diucapkan beriringan dengan takbiratul ihram.

2. Membaca doa iftitah

Bacaan doa iftitah dalam shalat tahajud sesuai dengan bacaan doa iftitah pada umumnya, Bilangan rakaat dalam shalat tahajud tidak pernah dibatasi jumlahnya, akan tetapi dianjurkan untuk melakukan salam pada tiap-tiap dua rokaatnya.

3. Membaca surat al-fatihah pada tiap-tiap rakaatnya

4.  Membaca surat yang terdapat dalam Alquran

5. Rukuk

6. Itidal

7.Sujud

8. Duduk diantara dua sujud

9. Tasyahud awal

10. Tasyahud akhir

11. Salam


Doa Tahajud

Setelah selesai melaksanakan shalat tahajud, dianjurkan untuk membaca do’a rssulullah saw yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim sebagai berikut :


اَللهم رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاءُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ.


 اَللهم لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لآ اِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

Artinya, “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad saw itu benar. Hari Kiamat itu benar.


Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” 

7 komentar: